Label

Astronomi (32) healthy (7) humors (5) informations (84) inspiration (48) mystery (31) news (83) science (121) Unique (114)

Sabtu, 18 Agustus 2012

5 Hotel Terbuat dari Bahan-Bahan Aneh


Guna menarik lebih banyak tamu yang menginap, tim kreatif sebuah hotel biasanya merancang berbagai hal nan unik bin aneh. 5 buah hotel di bawah ini mungkin bisa jadi contoh kreativitas yang membuat kita berdecak kagum, atau mungkin geleng-geleng kepala...
Hotel Kartu Masuk

Sebuah hotel yang terletak di Manhattan, New York, dalam rangka perayaan pembukaannya meminjam jasa seorang artis Bryan Berg yang langsung mengubah tampilan hotel tersebut.
 




Dengan 200.000 kartu tanda masuk di tangan Berg, interior hotel pun langsung tampil beda. Jelas saja, semuanya dilapisi kartu tanda masuk, mulai dari kamar, lobby hotel dan resepsionis, hingga toilet. Tertarik menginap di Holiday Inn Hotel Key Card ini?


Hotel Tanah Liat

18 mil dari kota Dnepropertrovsk di Ukraina, ada sebuah hotel yang dibangun dari tanah liat layaknya bahan pembuat keramik. Perusahaan Ryntovt Design, yang merancang hotel ini sengaja memilih tanah liat untuk mendukung konsep penginapan yang ramah lingkungan.
Hotel Gorong-Gorong

Gorong-gorong biasanya ditanam di dalam tanah sebagai saluran pembuangan limbah. Namun, bagi sebuah rumah desain t3arc, gorong-gorong bisa beralih-fungsi menjadi kamar hotel nan unik. Letaknya ada di Sierra del Tepozteco, Mexico.




Hotel Pasir
Bagaimana rasanya menginap di hotel pasir? Tidur dalam kamar tanpa atap sehingga langsung bermandikan cahaya matahari? Percaya atau tidak, nyatanya hotel ini ada di pantai Weymouth di Dorset, Inggris. Tarif sewa kamar per-malamnya £10 (atau US $ 21 - sekitar 200 ribu Rupiah).


Hotel Garam
Palacio de Sal, demikian nama hotel di Salar de Uyuni, Bolivia ini. Sesuai namanya "Palacio de Sal" yang berarti "Salt Palace" atau "istana garam", demikianlah material hotel ini memang terbuat dari balok-balok garam.

Lucunya, kalau kita menginap di tempat ini maka ada satu peringatan yang wajib dipatuhi oleh setiap tamu, yakni: Dilarang menjilat tembok hotel !!!




Sumber:
trifter
oddee

Jumat, 17 Agustus 2012

Ratusan Bayi Setan di Rumah Seorang Wanita...


Suatu hari seorang wanita 33 tahun berjalan-jalan sambil menggendong sesuatu. Ia berpapasan dengan wanita lain yang langsung khawatir melihat sesosok bayi aneh dalam pelukannya.

 "Bayi Anda terlihat sedikit pucat. Apakah dia baik-baik saja?" Dia mencoba menjamah sang bayi, dan langsung kaget melihat wajah yang seram seperti bayi setan. Untung, wanita tersebut akhirnya menyadari kalau itu hanya sebuah boneka.

 
Begitulah pengalaman Marylin Mansfield, seorang wanita yang 'memelihara' 500 buah bayi plastik seram seperti setan. Ya, koleksinya boneka-boneka berwujud bayi dan anak kecil yang menyeramkan.

Ia menjadi terobsesi karena jatuh cinta pertama kali setelah melihat sebuah film Hollywood yang terkenal di tahun 80-an, Chucky.

Ingat kan dengan Chucky, boneka setan karena dirasuki penjahat sadis Charles Lee Ray. Begitu populernya film ini, hingga dibuat berseri.

 "Saya selalu menyukai boneka Chucky," kata Ny. Mansfield saat menunjukkan koleksinya di apartemennya yang terletak di Staten Island, "Memiliki bayi iblis dalam boks hitam. Itu selalu menjadi fantasi saya."

 
Saking cintanya pada boneka bertampang iblis, Ny. Mansfield bahkan merancang kostum, merias wajah boneka agar tampak seram, hingga mencuci rambut boneka koleksinya. Dan, boneka yang paling disukainya adalah kiddies Krypt and life dead Dolls.

Ia juga tak pernah meninggalkan rumah tanpa membawa salah satu koleksinya. Kisah yang disebutkan di awal artikel merupakan pengalaman nyata. Berhasil membuat orang lain kaget dan ketakutan.

Ternyata kegemarannya ini juga mendatangkan uang. Dia telah mengubah hobinya menjadi sebuah bisnis, menjual mereka kepada pelanggan untuk dengan harga mulai dari USD 300. Dia juga menciptakan 'bayi potret' yang dibuat agar terlihat seperti anak-anak pelanggannya.

Putrinya yang berumur 12 tahun pun ikut membantu merias wajah boneka, dan putranya yang berumur 7 tahun ikut-ikutan jadi kolektor seperti sang ibu.

 
Anehnya, para kolektor boneka banyak yang terobsesi dengan boneka rancangannya - disebut juga 'reboners'. Tak ayal, beberapa koleksinya ada yang dihargai hingga USD 2.500, dan semua koleksi tersebut ditaksir bernilai ratusan ribu dollar.

Tertarik memiliki salah satu boneka Chucky di rumah? Silahkan saja memesan pada Ny. Mansfield, tapi hati-hati kalau boneka tersebut benar-benar kerasukan jin lalu hidup mengganggu hidup kamu...

Hiiii.... seraaaam.




 
Sumber:
dailymail.

Kamis, 16 Agustus 2012

Rindu Rumah, Bocah 11 Tahun Jalan Kaki 11 Hari di Jalan Tol


Seorang bocah 11 tahun hanya bermodal 24 yuan (setara 35 ribu Rupiah) berjalan kaki selama 11 hari sepanjang 150 km di atas jalan tol.

Wu, demikian namanya. Ia tinggal di rumah neneknya di propinsi Jianxi. Orang tuanya bekerja di kota Shishi, propinsi Fujian.
 
 
Awal Juli 2012, Wu dibawa untuk tinggal bersama orang tuanya di Shishi. Namun ia tak kerasan tinggal bersama ayah-ibunya, karena sang ayah terlalu membebani dengan banyak pekerjaan rumah.

Akhirnya, tanggal 14 Juli Wu mengambil uang 4 yuan dari dalam laci dan meninggalkan rumah. Tujuannya hanya satu, kembali ke rumah nenek.

Setelah keluar rumah, ia bingung tak tahu cara melaksanakan keinginannya. Maka Wu memutuskan berjalan di jalan tol, yang ia percaya itu satu-satunya jalan menuju rumah nenek. Yang penting ia harus berjalan secepat mungkin menuju propinsi Jiangxi agar cepat sampai.

Saat malam tiba, ia tidur di area parkir darurat (semacam tempat istirahat / rest area).

Ia sempat bingung. Uang di kantongnya hanya 4 yuan, mana cukup untuk membeli makan dan minum? Untunglah di hari pertama perjalanannya, Wu bertemu orang yang mau memberinya sedekah sebanyak 20 yuan. 
 
Selama 11 hari perjalanan, Wu hanya bisa membeli 5 botol air mineral dan 2 potong roti. Saat bekal minumannya habis, ia terpaksa meminum air keran yang ada di rest area.

Pada tanggal 24 Juli, seorang pekerja jalan tol melihatnya. Tubuh Wu sudah hitam, berdebu, dan penuh memar. bocah ini pun segera diserahkan kepada kepolisian setempat.

Kepada polisi, Wu menceritakan semuanya.

"Awalnya saya sangat takut karena mobil-mobil berkecepatan tinggi bersliweran di depan saya, tapi akhirnya saya jadi terbiasa," katanya kepada polisi.

Akhirnya Wu dijemput orang tuanya di kantor polisi, kemudian dibawa ke rumah sakit.



 
 
 
 

Rabu, 15 Agustus 2012

Cara Mahasiswa Muslim Amerika Menjalankan Puasa

Cara Mahasiswa Muslim Amerika Menjalankan Puasa

Puasa tidak sekadar menahan lapar dan haus. Puasa adalah ajang berlatih mengontrol diri dari nafsu buruk, serta lebih dekat kepada Sang Pencipta. Bagi kita yang berpuasa dan tinggal di Indonesia, menjalankan puasa relatif lebih mudah karena semua tempat makanan dan hiburan ikut menghormati orang yang berpuasa.

 messageinternational.org
Bagaimana dengan mereka yang ada di negara dengan mayoritas non-muslim? Sejujurnya, tak semua orang yang berkewajiban berpuasa bisa menjalankannya dengan penuh. Namun, banyak juga yang memaknai puasa dengan setulusnya.

Dari hasil telusur suaramedia.com yang menulis tentang mahasiswa-mahasiswa muslim di Amerika Serikat, berikut dua komentar terbaik yang bisa menjadi inspirasi dan penguat bagi kita yang menjalankan ibadah puasa.

Abdullah Shamari

Berusia 19 tahun dari Pomona California, Abdullah Shamari adalah mahasiswa tahun kedua di University of California. Ia menceritakan bagaimana ketika ia masih berusia 6 atau 7 tahun, sangat bersemangat untuk berpuasa.

“Saya berpuasa di sekolah dan kemudian buka puasa ketika saya pulang ke rumah. Ada anak-anak yang masih berusia 6 atau 7 tahun melakukan puasa penuh. Orang tua disini tidak menyuruh anak-anak untuk berpuasa, namun anak-anak sendiri yang menginginkannya.”

Ia mengakui bahwa dia sendiri berpuasa penuh mulai usia 11 tahun.

“Ketika Anda bertumbuh dewasa anda akan menyadari pentingnya puasa. Ada yang lebih dari sekedar menahan lapar ataupun menghindari makanan. Namun lebih ke puasa moral. Anda memperbaiki diri anda di segala aspek.”

Ia mengatakan hari pertama adalah yang tersulit, “Di hari pertama dan Anda tidak pernah berpuasa setahun sebelumnya, Anda akan merasa lapar. Anda akan mengalami sakit kepala. Tapi, selanjutnya, Anda tidak akan merasakan lapar.”

Ia menggambarkan puasa seperti berjuang dalam balapan yang panjang dan ada titik-titik dimana ia ingin berhenti, namun setelah melewati titik tersebut, “Anda akan terus berlari” ujarnya.

“Anda lapar dan Anda tahu anda harus terus melanjutkannya. Pada akhir dari perjalanan, Anda akan merasa lega karena telah berhasil mencapai sesuatu yang telah memperbaiki diri Anda dengan cara tertentu, bahkan jika itu adalah menghilangkan satu kebiasaan buruk kecil.”

Ismahan Warfa
Mahasiswi tahun terakhir di University of California ini selalu ditanya oleh orang-orang di sekitarnya, “Orang-orang bertanya kepada saya ‘Apakah anda sedang diet?’ dan saya menjawab ‘tidak’. Banyak sekali orang yang salah mengira bahwa Ramadhan adalah saat dimana orang-orang Islam berlapar-lapar tanpa alasan. Orang-orang berdiet untuk menjadi kurus; tapi puasa, memiliki tujuan lain. Puasa mengajarkan Anda pengendalian diri.”

 Ilustrasi mahasiswi muslim di AS / boston.com
Selama satu bulan “Anda harus mengontrol lidah Anda, yakinkanlah bahwa Anda bersikap baik pada orang-orang. Anda beramal dan bersedekah kepada mereka yang kurang beruntung.”

Ismahan berkata ia menggunakan bulan ini untuk merefleksikan karakternya dan melihat kekurangan-kekurangan tertentu yang ini dirubah sehingga dapat menjadi orang yang lebih baik. “Saya telah menetapkan tujuan untuk diri saya sendiri untuk mengingat sebuah ayat dari Al-Quran dan mencoba menerapkannya pada diri saya.

“Karena kami adalah manusia, kami selalu menginginkan makan, saya memiliki kelemahan pada coklat. Namun saya merasa kecewa dengan diri saya jika membiarkan nafsu tersebut mengontrol saya.”

Ia mengakui bahwa ia merasa sedih ketika bulan Ramadhan berakhir. “Anda merasa berkah bulan Ramadhan. Pada saat yang sama saya merasa bahagia karena saya telah menetapkan tujuan saya untuk sepanjang tahun. Saya sangat mencintai bulan itu.”


Demikianlah perjuangan mahasiswa di California. Bagi kamu yang bersekolah di luar negeri punya cerita menarik juga? Silahkan berbagi dengan teman-teman di sini, ya.




Selasa, 14 Agustus 2012

Atlet Renang Biasa Pipis di Kolam...


Perhelatan akbar Olimpiade telah usai. Akan tetapi kisah dibalik pesta olahraga tersebut akan selalu membekas. Kali ini kisah yang cukup menggelikan datang dari perenang Amerika, Ryan Lochte dan Michael Phelps.
Ryan Lochte dan Michael Phelps / usmagazine.com
 
 
Alamak, Ryan bilang ia pernah buang air kecil di dalam kolam renang. Entah itu sedang bertanding atau sedang pemanasan. Ia mengakui ini ketika diwawancara oleh salah satu stasiun radio. Pernyataan ini keluar dari mulut Ryan setelah stasiun radio tersebut menanyakan mengenai perenang yang selalu buang air kecil di kolam renang.

Pernyataan dari Ryan pun ditimpali oleh Pelp. Pelp juga menyatakan kata yang senada. Pelp juga pernah melakukan hal tersebut. Menurutnya sangatlah wajar bila perenang membuang air kecil di dalam kolam renang. Hal tersebut dikarenakan setiap perenang harus berada di air kurang lebih selama 2 jam, dan tak memungkinkan untuk naik ke permukaan hanya sekadar ke toilet.
 Wah, gawat juga kalau berenang di kolam bersama atlet renang...



Sumber:
langitberita

Foto Ramadan di Berbagai Penjuru Dunia


Ramadan telah tiba. Semua umat muslim dunia penuh sukacita menyambut datangnya bulan 'pembersihan diri' ini. Banyak ritual serta peristiwa menarik di berbagai negara dalam menyambut bulan suci. Semua itu jadi pertanda, betapa asimilasi telah menjadi keunikan Islam sebagai agama yang mampu menyerap di semua lapisan.

Boston.com merangkum semua peristiwa saat Ramadan dari berbagai penjuru dunia. Apa Kabar Dunia kini membagikan foto-foto tersebut kepada kamu sebagai ucapan "Selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga amal ibadah kita - yang menjalankan puasa - mendapat baroqah dari Allah SWT."
 Saat maghrib tiba - Masjid Faisal, Islamabad, Pakistan  (AP Photo/Wally Santana)


 
Menunggu 'hilal' dan 'rukyah' - Bukit Agok, Bandar Seri Begawan, Brunei (REUTERS/Ahim Rani)

 
 Sholat Jumat di Istiqlal, Jakarta (AP Photo/Irwin Fedriansyah)

 
Anak-anak menanti makanan yang dibagikan saat buka puasa - Humanitarian Center, Amman, Jordan (AP Photo/Nader Daoud)
Warga Palestina setiap hari Jumat menyeberangi wilayah Israel demi menuju Masjid Al Aqsa (AP Photo/Bernat Armangue)
Ayam goreng kegemaran Upin-Ipin jadi sajian laris menjelang berbuka - Kuala Lumpur, Malaysia (KAMARUL AKHIR/AFP/Getty Images)

 
 Umat muslim Kashmir berdoa saat sholat Jumat di bulan Ramadan - Srinagar, India (AP Photo/Dar Yasin)

 
Minuman manis digelar di sebuah masjid menjelang berbuka puasa bersama - Pakistan (Arif Ali/AFP/Getty Images)


 
Menjajakan makanan untuk berbuka - Damascus, Suria (REUTERS/Khaled al-Hariri)

Menyambut datangnya Ramadan, warga muslim Bosnia melakukan tradisi unik, yakni membasuh wajah dengan air yang diperoleh dari sebuah gua di Kladanj, 50 km sebelah Utara Sarajevo, Bosnia. Dengan membasuh wajah dan berdoa dalam gua tersebut, dipercaya bisa mendatangkan kecantikan serta kesuksesan untuk setahun ke depan. (AP Photo/Amel Emric)

Penganan yang dijual untuk berbuka - Dhaka, Bangladesh (AP Photo/Pavel Rahman)

 
 Lampu "Fanus Ramadan", lampu yang populer digunakan warga Mesir dalam menyambut datangnya Ramadan - el-Sayeda, Cairo, Mesir (KHALED DESOUKI/AFP/Getty Images)
 Seorang pria memilih melakukan ibadah sholat Jumat di atas masjid - Peshawar, Pakistan (AP Photo/Mohammad Sajjad)
Tradisi mencukur bulu mata yang disebut Kohl, dilakukan sebelum ritual Jumat - Hyderabad, India (REUTERS/Krishnendu Halder) 


 Berbuka puasa bersama keluarga. Dalam foto adalah keluarga Al-Zaim di Duxbury, Maassachusetts, Amerika Serikat (Justine Hunt/Globe Staff Photo).

 
 
 Inilah makanan khas untuk buka puasa di Karachi, Pakistan (REUTERS/Athar Hussain)
 Membangunkan orang saat sahur - Kota tua Sidon, Lebanon (MAHMOUD ZAYAT/AFP/Getty Images)

 
Gadis-gadis kecil mengaji selama Ramadan - Narathiwat, Thailand (MADAREE TOHLALA/AFP/Getty Images)
Menyerukan adzan menjelang waktu buka puasa - Kabul, Afghanistan (SHAH MARAI/AFP/Getty Images) 

 
Penganan sejenis kerupuk pun ada di Iran selama Ramadan (REUTERS/Morteza Nikoubazl)
Sumber:
boston.com
All Photos Rights: boston.com

Komputer Saku Bangsa Islam Di Abad


Bangsa-bangsa Islam di abad pertengahan ternyata sudah punya "komputer ajaib" yang bisa membantu mengetahui waktu dan posisi benda-benda di angkasa, membantu dalam pelayaran, mempertahakan keakuratan kalender, memperkirakan gerhana, bahkan mengukur bumi.

Komputer ini umumnya tidak besar, bentuknya bundar seperti jam saku dengan diameter 15 cm saja (ada beberapa yang dibuat dalam skala besar). Astrolab, demikian namanya.
Astrolab / nicolas.brodu.numerimoire.net
Astrolab merupakan peranti astronomi yang paling penting sebelum era teleskop muncul. Ilmuwan abad pertengahan di Timur Tengah, khususnya bangsa Islam telah menggunakan alat ini untuk berbagai hal, seperti tertulis di awal artikel.

Astrolab secara prinsip sebenarnya sudah ada sejak sekitar 150 SM. Namun, bentuk fisiknya baru muncul kira-kira 400 M. Alat ini menjadi bagian penting di periode Islam sejak tahun 800 M.

Astrolab terdiri dari sebuah model langit yang tertera pada lempeng logam melingkar.  Di sekliling lingkar luar lempeng logam itu terukir skala derajat, atau kadang penanda waktu. Jarum penunjuk yang bisa diputar (alidad) digunakan untuk menentukan ketinggian suatu bintang ketika peranti ini diangkat setinggi lengan yang teracung. Hasilnya kemudian terbaca pada ukuran berskala.
republika.co.id
Dengan astrolab ini, penggunannya juga bisa mengenali bintang-bintang, memprediksi kapan matahari terbit dan tenggelam setiap hari, menentukan jarak ke Mekah, menyurvei tanah, menghitung tinggi objek, hingga.... berlayar!

Tak heran, bangsa-bangsa Islam masa itu menjadi petualang tangguh baik di darat atau laut. Lewat merekalah, akhirnya astrolab diperkenalkan kepada bangsa Eropa melalui Spanyol (Moor).

Meskipun bangsa Yunani dulu sudah meyakini bentuk bumi adalah bulat, entah mengapa pada perkembangannya bangsa-bangsa di Eropa lebih menerima pendapat soal bumi yang datar. Mata mereka mulai terbuka setelah Copernicus dan Galileo-Galilei memberi pembuktian soal bumi bulat.

Padahal dalam Perjanjian Lama, kitab suci umat Kristen sendiri sudah menulis tentang bumi itu bulat. Demikian juga Quran meyakini bentuk bumi pun bulat.

Ilmuwan-ilmuwan muslim membukitkan iman mereka dengan penyelidikan lanjut, diantaranya melalui astrolab ini.

Sekitar abad 9 M, saat bangsa Islam menguasai separuh dunia, naskah-naskah ilmiah seperti karya astronom Yunani Ptolemeus diterjemahkan ke bahasa Arab. Dinasti Abbasiyah juga mendapatkan naskah-naskah Sansekerta yang kaya akan informasi tentang matematika, astronomi, dan ilmu pengetahuan lainnya.
Observatorium juga banyak dibangun di kota-kota tempat peradaban Islam berada. Di tempat ini, para ilmuwan memiliki berbagai alat paling canggih masa itu seperti astrolab, kuadran, sekstan, dan  jam matahari.
Penetapan Mekah sebagai kiblat mendorong cendikiawan Muslim mempelajari ilmu falak. Sejak abad 13, banyak masjid dibangun memperkerjakan seorang astronom profesional (muwaqqit) sehingga bisa menentukan arah kiblat secara tepat. Lagi-lagi, komputer saku astrolab jadi panduan utama.
yolanitaseptiana.blogspot.com
Tidak itu saja, ilmuwan Muslim bisa menentukan tanggal dan hari-hari raya untuk ibadah berdasar pengamatan pada peredaran bulan dan matahari, dan mereka juga bisa membantu orang yang akan naik haji merencanakan rute perjalanan paling efisien ke Mekah.
Ini satu contoh ilmu mutakhir yang hingga kini diakui kebenarannya: 
Tahun 1031, Abu Raihan al-Biruni sudah menyebutkan kemungkinan bahwa planet-planet berotasi mengikuti orbit yang elips, bukan bulat.
Mengukur Bumi

Ekspansi Islam ke berbagai belahan bumi menciptakan pembuatan peta bumi ini, termasuk pembuatan globe. Para pembuat peta berupaya keras melakukan pengukuran yang akurat.

Khalifah al-Makmun pernah mengutus dua tim survei ke Gurun Siria dilengkapi astrolab serta tongkat dan tali pengukur. Dua tim tersebut berjalan berlawan arah hingga mereka mengamati satu derajat perubahan ketinggian Bintang Utara. Hasil perhitungan mereka menunjukkan bahwa jarak yang mereka tempuh sama dengan satu derajat garis Lintang, atau 1/360 keliling bumi.
Monumen astrolab di Dubai / sciencephoto.com
Jadi, setelah dikalkulasi, keliling bumi dari kutub ke kutub adalah 37,369 kiometer. Perhitungan ini sangat mendekati dengan hasil teknologi modern jaman sekarang, yakni 40,008 kilometer!

Maka kesimpulannya, tak menutup kemungkinan bila peradaban bangsa Islam saat jaya dulu menyebar hingga ke ujung-ujung bumi, dan bahkan (boleh jadi) sampai ke Amerika.


Sumber:
Awake! Magazine
astrolabes

Makanan Khas Lebaran ini Nyaris Punah


Di Kalimantan Barat seperti kota Pontianak dan sekitarnya, dulu sempat dikenal karena keunikan makanan yang muncul setiap Idul Fitri tiba. Ketupat lemak, demikian orang menyebutnya. Tapi sayang, konon penganan ini sudah sangat jarang dan tak banyak lagi yang mengenalnya.

 
 Ilustrasi / lapar.com

 
Ketupat pada umumnya terbuat dari beras. Sementara ketupa lemak memakai bahan ketan. Karena menggunakan ketan, maka pada proses pembuatannya juga memakai kelapa sebagai santan untuk penambah gurih. Tak lupa ditambahkan daun pandan agar aromanya semakin menggiurkan.

Perbedaan lainnya, bila pada ketupat pada umumnya kita tidak boleh mengisi penuh beras ke dalam selongsong ketupat (saat dimasak, beras akan mengembang), sementara pada ketupat lemak justru ketan harus diisi penuh.

Kabarnya, makanan ini sekarang tinggal nama. Salah seorang anak Daeng Mansyur - perancang dan pembuat jembatan gantung di Sanggau pada 1938, menceritakan nostalgianya akan ketupat lemak.

 
warisanindonesia.com
Seperti dikutip dari Warisan Indonesia, Nazariyah, usianya sudah di atas 65 tahun, sempat menikmati kejayaan ketupat lemak sekitar akhir tahun 1950-an. Sebagian besar warga, kala itu kerap membuat ketupat lemak menjelang lebaran.

"Ketupat lemak salah satu makanan kesukaan saya saat lebaran. Rasanya sedikit asin dan berlemak. Namun, saat ini sulit untuk mendapatkannya," tambah Nurul, putri Nazariyah.

Terkadang, perubahan budaya biasa terjadi dalam tatanan masyarakat. Tapi alangkah sayangnya, bila perubahan itu memusnahkan sesuatu yang khas dari budaya asli. Semoga, masih ada orang di Kalimantan yang mau kembali melestarikan ketupat lemak.

Mungkin kamu mau ikut berbagi cerita soal ketupat lemak atau penganan khas dari daerahmu menjelang lebaran?


Hasil Penelitian: Makin Banyak Muslim di Rusia


Sebuah penelitian oleh  Pew Research Center yang dirilis, Kamis (9/8/2012) kemarin memaparkan beberapa fakta tentang agama Islam. Kesimpulan utama yakni tentang pemersatu umat muslim di dunia, adalah karena keimanan yang sama terhadap satu Tuhan, Allah SWT, dan rasulnya, Nabi Muhammad SAW.
ancient-gendhut.blogspot.com
Fakta lainnya sebagai berikut:


1. delapan dari sepuluh orang warga Sub Sahara Afrika, Asia Selatan dan Asia Tenggara menyatakan posisi agama sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Hanya enam dari sepuluh negara dari Timur Tengah, Afrika, dan negara bekas Uni Soviet seperti Rusia, yang mengatakan demikian.

2. Di Timur Tengah dan Afrika Utara, Muslim berusia 35 ke atas lebih lebih religius ketimbang kalangan muda.

3. Dari 39 negara yang disurvei, jumlah lelaki yang shalat berjamaah di masjid lebih banyak ketimbang perempuan. Kondisi itu, menurut riset, kemungkinan dipengaruhi nilai sosial dan .

 
Muslim di Moskow / savageinfidel.blogspot.com
4. Di negara-negara Islam dengan populasi Sunni dan Syiah yang seimbang, seperti Irak dan Lebanon, kecenderungan menerima perbedaannya lebih besar. Sebaliknya, di negara-negara dengan mayoritas Sunni, sekitar 41 persen dari mereka percaya Syiah bukanlah Islam. Disebutkan pula, seperempat muslim mengidentifikasi mereka bukan Sunni dan Syiah.

5. Sembilan dari sepuluh muslim menyatakan ia memeluk Islam karena faktor keturunan.

6. jumlah mualaf terbesar berasal dari Rusia. "Total mualaf di Rusia mencapai tujuh persen. Mereka inilah yang akan menaikan populasi muslim di seluruh dunia," ujar James Bell, kepala tim penelitian.





Sumber:
asalasah

Suasana Ramadan di Berbagai Negara


Kembali tersaji foto-foto dari berbagai belahan bumi saat menyambut Ramadan tahun ini. Banyak yang unik dan menarik. Bila sebelumnya terlihat foto pengamat 'hilal' di Brunei, bagaimana dengan Arab Saudi sendiri?

Kita lihat saja bersama keindahan Ramadan pada foto-foto berikut.


Menentukan awal Ramadan - Arab Saudi [Amer Hilabi / AFP-Getty Images]
Pesta kembang api dan petasan juga berlaku di Nablus, Palestina [Nasser Ishtayeh / AP]
Sholat Jumat di hari pertama puasa - London Timur [Chris Helgren/Reuters]
Kalau yang ini sholat Jumat di Kashmir, India [Danish Ismail/Reuters]
 
Masyarakat Kashmir sholat di mana saja, walau di tengah jalan yang pikuk dengan lalu-lalang manusia.
Penyambutan datangnya Ramadan di Jordania penuh gemerlap - Amman, Jordania [Mohammad Hannon / AP]
 
Meski kondisi terus siaga, penduduk Hebron di wilayah Israel/Palestina tetap semangat menyambut Ramadan. Dekorasi berupa lampu warna-warni dijajakan di salah satu toko. [Hazem Bader/AFP/GettyImages]
Besarnya wajan untuk menggoreng. Tampaknya foto ini penjaja halva puri, yakni makanan pokok dan khas di Pakistan  - Rawalpindi, Pakistan [B.K. Bangash/AP]
Masih dari Pakistan. Ini foto bukber (buka bersama) para pengemudi truk - Lahore, Pakistan [K.M. Chaudary/Associated Press]
 
Iftar, makanan khas yang hanya ada saat Ramadan - Chakbazaar, Bangladesh [Andrew Biraj/Reuters]

Menunggu berbuka sambil membaca Al Quran - Medan, Indonesia [Binsar Bakkara/Associated Press]




Sumber:
IloveAllah.com